Ketahui Gejala COVID-19 pada Anak

Ketahui Gejala COVID-19 pada Anak

Gejala COVID-19 pada anak itu sebenarnya seperti apa? Apakah sama dengan gejalanya dengan orang dewasa? Mari Bun kita pahami gejala COVID-19 pada anak berdasarkan #BincangNyaman ByeBye-FEVER dan SehatQ bersama dr. Melia Yunita, MSc, SpA yang disiarkan secara live di Instagram pada 24 Maret lalu. 

Situasi pandemi saat ini memang terbilang luar biasa. Kewaspadaan Bunda jadi meningkat agar anggota keluarga, apalagi si Kecil, terhindar dari penularan corona. Oleh karena itu, Bunda harus mengetahui apa saja gejala COVID-19 pada anak. Nah, menurut Center for Disease Control and Prevention dari Amerika Serikat gejala infeksi virus corona pada anak cenderung ringan menyerupai flu biasa atau malah tanpa gejala sama sekali. Reaksi ini oleh para ahli kesehatan diduga karena kelenjar timus yang menjadi bagian dari sistem kekebalan tubuh manusia masih bekerja maksimal pada anak. Namun, meskipun terbilang ringan, anak yang terinfeksi juga tetap bisa menunjukkan gejala radang tenggorokan, pilek, batuk, sesak napas, dan demam.

Nah, diantara semua gejala yang ada, demam merupakan gejala yang paling gampang bikin parno. Kalau anak masih sebatas batuk atau pilek, mungkin kita masih bisa tenang dan positive thinking. Tapi kalau ia mulai demam, wah pikiran kita bisa langsung ke mana-mana nih, terutama di tengah situasi pandemi saat ini.

Apakah demam dapat menjadi salah satu gejala COVID-19? Iya. Tapi, apakah anak yang demam sudah pasti terkena COVID-19? Belum tentu, Bun! Dalam #BincangNyaman ByeBye-FEVER dan SehatQ yang bertema “Anakku tiba-tiba demam, apa ini gejala COVID-19?”, dr. Melia Yunita, MSc, SpA menegaskan agar Bunda jangan buru-buru parno ketika anak demam. Apakah si kecil punya riwayat bertemu atau bersentuhan dengan pasien COVID-19? Jika tidak bahkan Bunda juga merasa si kecil lebih banyak di rumah dan orang di sekitarnya adalah orang-orang yang taat protokol kesehatan maka Bunda setidaknya dapat memikirkan penyebab demam yang lain.

Menurut dr. Melia, demam adalah sebuah gejala, bukan penyakit. Demam merupakan reaksi tubuh untuk melawan penyakit. Nah, penyakit yang memiliki gejala demam kan bukan COVID-19 saja Bun, demam berdarah juga menjadi salah satu penyakit yang memiliki gejala demam. Tapi, bagaimana membedakan gejala COVID-19 dan demam berdarah?

Kembali pada penjelasan dr. Melia, kemungkinan anak terkena demam berdarah dapat dilihat dari kondisinya yang mengalami demam tinggi mendadak selama dua sampai tujuh hari. Sudah begitu, demamnya cenderung “bandel” alias sulit turun. Setelah diberikan obat penurun panas, empat jam kemudian anak bakal panas lagi. Selain itu, gejala lain yang timbul lebih ke masalah perut, misalnya anak merasa mual, kemudian mengalami pendarahan, seperti mimisan. Sedangkan infeksi COVID-19, demam yang muncul enggak selalu tinggi dan gejala lain yang timbul lebih ke masalah sistem pernapasan, misalnya batuk dan pilek.  

Untuk memastikan penyebab anak demam dan mendapatkan pemeriksaan lebih detail, Bunda perlu berkonsultasi dengan dokter. Apalagi jika demam anak terlalu tinggi (hingga 40 derajat celcius) atau sudah mengalami demam lebih dari tiga hari, kemudian disertai anak enggak mau makan, tampak sangat lemas, dan pipis berkurang. Jika perlu, Bunda juga dapat melakukan tes COVID-19 pada anak untuk mengetahui ia terinfeksi corona atau tidak.

Sebagai pertolongan pertama, ketika anak mulai demam, Bunda bisa segera menempelkan ByeBye-FEVER yang sudah menjadi plester kompres andalan ibu Indonesia selama lebih dari 15 tahun di lipatan paha maupun lipatan ketiak si kecil. Hidrogel pada plester bakal bekerja menyerap panas tubuh dan membuangnya keluar dan menimbulkan sensasi sejuk sehingga si kecil dapat merasa lebih nyaman, senyaman sentuhan Bunda. 

Kembali pada #BincangNyaman ByeBye-FEVER dan SehatQ edisi demam anak dan COVID-19,  Febie Arimbhie, mom influencer yang menjadi bintang tamu dalam acara live tersebut sempat berbagi pengalamannya, bagaimana ia sangat mengandalkan plester kompres ByeBye-FEVER sebagai pertolongan pertama ketika kedua anaknya mulai demam. Bahkan Febie punya pengalaman kedua anaknya demam secara bersamaan lho, dan plester ByeBye-FEVER pun bantu membuat anak-anaknya merasa lebih nyaman sembari mendapatkan perawatan yang tepat. 

Nah Bunda, apa kabar si kecil hari ini? Kalau si kecil sampai hari ini masih ceria dan sehat maka bersyukurlah, Bun! Jangan abai sama protokol kesehatan, seperti mencuci tangan dan pakai masker, serta mulai sekarang berikan si kecil asupan yang bergizi demi menjaga sistem imunnya tetap kuat. Jika perlu, Bunda sekeluarga juga boleh kok melakukan tes COVID-19 sekalipun lagi merasa sehat dan tidak mengalami gejala apa pun agar lebih tenang dan sekadar memastikan Bunda, si kecil, dan seluruh anggota terbebas dari infeksi virus COVID-19. 

Jaga kesehatan Bunda dan si kecil ya. Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-teman Bunda lainnya!

KONTEN TERKAIT

Health

Waspada Hepatitis Akut Misterius, Berikut 5 Fakta Penting yang Perlu Bunda Tahu

Temuan penyakit baru menyerang anak-anak. Waspadai gejala hepatitis akut misterius pada anak. Simak penjelasan lebih lengkapnya di sini!

Mountain
Cloud Cloud Cloud Cloud
keyboard_arrow_down