Jangan Sepelekan, Kenali 6 Tanda Stres pada Anak

Jangan Sepelekan, Kenali 6 Tanda Stres pada Anak

Seperti apa tanda stres pada anak? Banyak yang beranggapan kalau stres hanya menyerang orang dewasa. Pada kenyataannya, anak-anak pun bisa terserang stres.

Bahkan terkadang gejala stres pada anak sulit dikenali dan baru terlihat saat kondisinya sudah parah. Agar hal tersebut tidak terjadi pada si kecil, Bunda bisa menyimak beberapa tanda stres pada anak dalam ulasan berikut ini!

1. Perubahan nafsu makan

Tanda stres pada anak yang paling mudah dikenali adalah perubahan nafsu makan. Misalnya, si kecil tiba-tiba ogah makan, padahal sebelumnya selalu makan dengan lahap. Bisa juga sebaliknya, anak tiba-tiba makan terus-terusan dan tak terkontrol.

Perlu diingat, stres pada anak tidak selalu ditandai dengan penurunan nafsu makan. Beberapa anak justru menunjukkan peningkatan nafsu makan saat mereka stres. Apa yang perlu diperhatikan adalah perubahannya, terutama jika perubahan tersebut begitu drastis dan tidak seperti kebiasaan si kecil biasanya.

2. Cenderung lebih emosional

Anak yang sedang mengalami stres juga cenderung lebih emosional. Saat anak merasa stres, ia akan lebih mudah marah, sedih, sering mengeluh, membantah perkataan orang tua, dan bahkan menangis.

Tidak jarang terjadi, anak yang mengalami stres juga lebih mudah takut. Misalnya, merasa takut saat harus pergi ke kamar mandi sendiri pada malam hari, takut saat harus bertemu orang baru, hingga tiba-tiba takut ditinggal pergi. Bunda patut waspada, terlebih jika si kecil sebelumnya cukup pemberani.

3. Menarik diri dari keluarga dan pergaulan

Tanda stres pada anak berikutnya adalah sikap menarik diri. Anak yang sedang dilanda stres cenderung lebih suka menyendiri serta menarik diri dari pergaulan dan bahkan keluarga mereka. Anak lebih suka berada di kamar sendiri dan tidak berinteraksi dengan orang lain. Jika stres sudah semakin parah, anak bahkan enggan untuk berbicara meski sebenarnya sedang perlu. Ada juga yang merasa tidak ingin pergi sekolah atau bahkan sekadar keluar rumah.

4. Sulit tidur dan kerap bermimpi buruk

Stres juga berdampak pada pola tidur anak. Saat anak mengalami stres, ia cenderung banyak pikiran sehingga susah untuk tenang. Hasilnya, saat tiba waktu tidur, anak justru merasa sulit untuk menutup mata dan beristirahat. Gangguan tidur lain yang kerap terjadi adalah tiba-tiba terbangun tengah malam karena mimpi buruk. Mimpi buruk memang wajar terjadi pada anak, tapi jika terus-menerus datang, bisa menjadi tanda bahwa anak sedang banyak pikiran dan stres.

5. Keluhan fisik tanpa alasan jelas

Pada dasarnya, stres adalah penyakit yang menyerang mental. Meski begitu, tanda stres bisa ditemukan pada fisik manusia, termasuk saat stres menyerang anak. Stres bisa menyebabkan anak mengalami beberapa keluhan fisik tanpa alasan jelas, seperti gatal-gatal, sakit perut, pusing, hingga demam.

Inilah yang disebut sebagai gangguan psikosomatik, saat gangguan kesehatan mental memengaruhi kesehatan fisik. Untuk mengatasinya, Bunda bisa mengajak si kecil berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Sedangkan untuk meredakan keluhan fisik seperti demam, Bunda bisa coba redakan dulu dengan ByeBye-FEVER.

6. Sulit fokus dan konsentrasi

Tanda stres pada anak yang terakhir adalah kesulitan untuk fokus dan berkonsentrasi. Misalnya, anak sulit mencerna instruksi yang diberikan padanya. Saat diminta mengerjakan sesuatu, ia tidak bisa langsung memprosesnya. Bahasa tubuh anak pun cenderung ganjil, seperti menunjukkan tatapan kosong atau menundukkan pandangan.

Hal ini jelas akan sangat mengganggu perkembangan si kecil. Sulit fokus dan berkonsentrasi bisa membuat anak susah menangkap pelajaran di sekolah. Imbasnya, nilai pelajaran akan turun. Jika Bunda menemukan gejala seperti ini, sebaiknya segera cari tahu penyebabnya dengan mengajak anak bicara empat mata.

Mountain
Cloud Cloud Cloud Cloud
keyboard_arrow_down